REVENUE CONTRIBUTION THE COMMUNITY FORESTS OF Styrax spp. ON FARMERS HOUSEHOLD INCOME (Case Studies: Simarigung VillageDistric of DoloksanggulHumbang Hasundutan Regency North Sumatera)
Abstract
The community forests management of Styrax spp.becomes a culture and the source of life and social prestige of a family which is measured by the size of the Styraxspp. garden owned and has even become part of the life of the Sytraxspp. farmerin HumbangHasundutan, especially Simarigung Village. As time goes by, many Styraxspp. farmers are turning into horticultural farmers to sufficethe needs of farmers. The purpose of this research is to know the pattern of cultivation of Sytraxspp. plants, to know the contribution of Sytrax spp. plants to household income, and the factors causing the low income of Styrax spp. farmers in Simarigung Village. Sampling method were taken by simple random sampling. The study population was all the head of the family in the Village Simarigung as many as 225 families. The research sample is 20% 25 families of 125 families who manage Styrax spp. The results showed that the major contribution to the community forests of Styraxspp. about household income in the Village Simarigung around Rp. 10.810.000,00- Rp. 22.220.000,00/year and overall was 47.64% or Rp. 457.390.000.00/year. In research show that the management of Sytrax spp. is still traditional and monoculture.The low income of Styraxspp.due to old age and younger Styraxspp. that cannot be notched and lack of maintenance can reduce the quantity and quality of Styraxspp. resin production.
References
Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan. 2015. Doloksanggul Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Humbang Hasundutan.
Barus. 2015. Pengaruh Sisa Pendapatan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. www.damarnet.org/download. Diakses pada tanggal 26 November 2016.
Departemen Kesehatan RI. 1992. Direktorat Bina Kesehatan Keluaga, Pedoman Manajemen Upaya Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta.
Didik S., Azis K., Wibowo A.D., Sirait M.T., Santi E., 2000. Karakteristik Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakyat. Pustaka Kehutanan Masyarakyat. Yogyakarta.
Chamdi. 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing Di Kecamatan Kraden, Kabupaten Grobongan, Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Venteriner. Bogor: Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian.
Hurlock, E. 2001. Psikologi Perkembangan. Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Harmoko. 2010. Budidaya kemenyan (Sytrax spp.) Konifera. Balai Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan Pematang Siantar. Pematang Siantar.
Kantor Desa Simarigung. 2016. Data Kependudukan dan Pertanian Desa Simarigung, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Desa Simarigung. Dolok Sanggul.
Panusunan. 2005. Profil Sosial Ekonomi Hutan Rakyat Kemenyan di Desa Simasom, Kec. Pahae Julu, Kab. Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara. USU. Medan.
Rajagukguk. P. 2015. Kontribusi Agroforestry terhadap pendapatan rumah tangga (Studi Kasus : Desa Janji Raja, Kec. Sitio tio, Kab. Samosir). Skripsi Mahasiswa Universitas Riau. Pekanbaru.
Sasmuko. 1998. Pengolahan dan Tata Niaga Kemenyan di Sumatera Utara. Ekspose Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar. Pematang Siantar.
Sasmuko. 2003. Potensi pengembangan kemenyan sebagai komoditi hasil hutan bukan kayu spesifik andalah Propinsi Sumatera Utara. Seminar Nasional Himpunan Alumni – IPB dan HAPKA Fakultas Kehutanan IPB Wilayah Regional Sumatera Utara. Medan.
Setiawan. 2010. Pengaruh Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pengalaman Kerja dan Jenis Kelamin Terhadap Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik di Kota Magelang. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sitompul. 2011. Kajian Pengeloalaan Hutan Kemenyan,di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara [Tesis]. Bogor. IPB.
Soekartawi, A. S., L. D. Jhon dan J. H. Brian. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. UI Press. Jakarta.