Analysis of Ecotourism Sustainability of Damaran Baru Protected Forest Area in Bener Meriah Regency

Wahyuni Wahyuni, Halus Satriawan, Rahmat Abbas

Abstract


The existence of forests for village communities cannot be separated from the survival of communities around the forests. Utilization of environmental services in forest areas can take the form of ecotourism potential developed in the region. Ecotourism also embraces the use of environmental services in protected forest areas, including the Damaran Baru protected forest area. The current problem is that there is not yet optimal management of existing natural resource potential in order to support ecotourism development. The aim of this research is to analyze the potential supply and demand for ecotourism in the Damaran Baru protected forest area and to analyze the sustainability of ecotourism in the Damaran Baru protected forest. The research results obtained for supply potential data identified 12 ecotourism potentials in the form of coffee plantations in the area, waterfalls, primate monitoring posts, hot springs, bird monitoring posts, camping ground areas, pitcher plants, savanna, orchid beds, heli rocks, edelweis beds. and the peak of Damaran Baru. Likewise, for demand potential, it was obtained in terms of facilities and infrastructure that require improvement to attract more visitors. The results of the ecotourism sustainability research show that the level of visits to ecotourism locations has started to increase with a total of 200 visitors in 2022, where there was an increase in the number of visitors of 53.85% from the previous year.

Key words: Forest, Potential, Ecotourism, Supply, Demand

Full Text:

PDF

References


Adethiya, L., Erianto., & Hari, P. (2019). Identifikasi Potensi Daya Tarik Ekowisata Air Terjun Sebuak Kecamatan Nanga Tayap Kebupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 7(2): 668-681.

Agustine, R., Alikodra, H.S., & Iskandar, E. (2016). Analisis Penawaran dan Permintaan Ekowisata Bekantan di Hutan Rawa Gelam Tapin Kalimantan Selatan. Media Konservasi. 21(2): 143-151.

Alwi, M, A. (2022). Implementasi Pasal 21 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dalam Perlindungan Bunga Edelweis. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Dinamika. 28(12): 4866-4878.

Arniawati., Safril, K., & Rahmawati, A. (2017). Analisis Jasa Lingkungan Ekowisata Air Terjun Lahundape di Kawasan Tahura Nipa-Nipa. Jurnal Ecogreen. 3(1): 27-31.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.9343/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/11/2019 tentang Pemberian Hak Pengelolaan Hutan Desa Kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa / Kampung Damaran Baru seluas ± 251 (Dua Ratus Lima Puluh Satu) Hektar Berada Pada Kawasan Hutan Lindung di Kampung Damaran Baru Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.

Komalasari, R., Puji, P., & Budi, H. (2020). Teknologi Informasi E-Tourism Sebagai Strategi Digital Marketing Pariwisata. Jurnal Altasia. 2(2): 163-170.

Lalika, H, B., Herwanti, S., Febryano, I.G., & Winarno, D.W. (2020). Persepsi Pengunjung Terhadap Pengembangan Ekowisata di Kebun Raya Liwa. Jurnal Belantara. 3(1): 25-31.

Mubarik, A, L., Aditya., Mayrendra, C, Latrianto, A., Prasetyo, Y, E., Sukma, R, N., Alifah, E, N., Latifah, T, N., Kusuma, S, P., & Karim, Y, R, A. (2020). Keanekaragaman Burung Sebagai Potensi Pengembangan Avitourism di Objek Wisata Girimanik, Wonogiri, Jawa Tengah. Journal of Tropical Biology. 8(3): 152-162.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi.

Rohmayanto, Y., Nurfatriani, F, N., & Kurniawan, A, S. (2019). Skala Usaha Ekonomis Perhutanan Sosial: Studi Komparasi pada Agroforestry dan Ekowisata di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan ekonomi Kehutanan. 16(1): 55-80.

Rolina, M., Yoza, D., & Qomar, N. (2020). Strategi Pengembangan Ekowisata Air Terjun Aek Martua di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan. 4(1): 20-27.

Soetoto, E, O, H., & Monica, G. (2022). Perlindungan Hukum Bunga Edelweis di Kawasan Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. KRTHA Bhayangkara. 16(1): 101-120.

Subagio, A., Elly, L, R., Miftakhul, H., Idris, R, A., & Sarno. (2020). Pengamanan dan Perlindungan Kawasan Hutan Lindung Batutegi Tanggamus Lampung Berbasis Smart Patrol. Prosiding Seminar konservasi.

Sumaryam., Illahi, R, W., Aida, G, R., Trisbiantoro, D, T. (2022). Analisis Pendapatan Potensial Ekowisata Pasca Covid-19 Banyu Urip Mangrove Center (BMC) di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Jurnal Perikanan. 12(2): 681-690.

Tiga, M, R, M. (2018). Pengembangan Ekowisata sebagai Alternatif Upaya Konservasi Taman Nasional Matalawa di Kabupaten Sumba Timur, NTT. IPB.

Undang-Undang Nomor: 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Usmanti, E., Febri, Y, K., Maura, I, M., Amru, R, B., & Endang, S. (2022). Biodiversitas dan Kekerabatan Fenetik Spesies Anggrek Alam di Kawasan Ekowisata Ayunan Langit, Kulonprogo. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi. 15(2): 277-289.

Utami, P. R, Rina, M. (2017). Hubungan Partisipasi Masyarakat dengan Keberlanjutan Ekologi, Sosial-Budaya dan Ekonomi dalam Ekowisata Bahari. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. 1(4): 509-522.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jiik.8.2.58-69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL ILMU-ILMU KEHUTANAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.