Pengaruh Pemberian Abu Boiler Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia mahagoni) pada Media Gambut
DOI:
https://doi.org/10.31258/jiik.9.2.113-118Keywords:
Ameliorant, Soil Acidity, Dry Weight, Marginal Land, Swietenia mahagoniAbstract
Swietenia mahagoni can grow on marginal land and is suitable for use as a revegetation plant. Peat is classified as marginal soil due to its high organic acid content and low levels of macronutrients. One approach to improving the productivity of peat soil is the application of ameliorants, one of which is oil palm boiler ash. This study aimed to evaluate the effect of mixing peat with oil palm boiler ash and to determine the optimal composition of this mixture for the growth of mahogany seedlings. A completely randomized design (CRD) was employed, consisting of five treatments with four replications, resulting in a total of 20 experimental units. The planting media compositions tested were: P0 = 100% peat soil (control), P1 = 10% boiler ash + 90% peat soil, P2 = 15% boiler ash + 85% peat soil, P3 = 20% oil palm boiler ash + 80% peat soil, and P4 = 25% oil palm boiler ash + 75% peat soil. Data were analyzed using SPSS version 26.0. The application of oil palm boiler ash had a significant effect on the growth of mahogany seedlings. The optimal composition was 15% boiler ash and 85% peat, which resulted in an average seedling height increase of 10.01 cm and an average dry weight of 6.61 g.
References
Agus, F dan I.G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.
Elia, I, Mukhlis dan Razali. 2015. Kajian pemanfaatan konsentrat limbah cair dan abu boiler pabrik kelapa sawit sebagai sumber unsur hara tanah ultisol. Jurnal Agroekoteknologi, 3(4), 1525−1530.
Fajri. R. S. M. Rohmiyati dan S. Suryanti. 2021. Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit di prenursery tarhadap pemberian abu boiler dan pupuk p pada tanah masam. Jurnal Agromast, 6(1).
Hayati, M, A. Marliah dan H. Fajri. 2012. Pengaruh varietas dan dosis pupuk SP−36 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Agrista, 16(1), 7−13.
Hidayati, N dan A. L. Indrayanti. 2016. Kajian pemanfaatan abu boiler terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada berbagai media tanam. Media Sains, 9(2), 174−179.
Karoba, F, Suryani, R, Nurjasmi. 2015. Pengaruh perbedaan pH terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae) sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Tecnique). Jurnal Ilmiah Respati Pertanian, 7(2), 529−534.
Maftu’ah, E, A. Maas, A. Syukur dan B. H. Purwanto. 2013. Efektivitas amelioran pada lahan gambut terdegradasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan NPK tanaman jagung manis (Zea mays L. var. saccharata). J. Agron. Indonesia, 41(1), 16−23.
Rahimah, M. Mardhiansyah dan D. Yoza. 2015. Pemanfaatan kompos berbahan baku ampas tebu (saccharum sp.) dengan bioaktivator trichoderma spp. sebagai media tumbuh semai acacia crassicarpa. Jom Faperta, 2(1).
Rosmalinda dan A. Susanto. 2021. Perbaikan sifat fisika tanah gambut dengan penambahan amelioran dari limbah kelapa sawit pada pembibitan kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Pertanian, 12(1), 38−44.
Sajuri dan A.S. Afiatan. 2021. Pemanfaatan amelioran dan wick irrigation system pada budidaya caysim guna revitalisasi lahan pertanian terkena banjir rob di Pekalongan. Jurnal Pertanian Agros, 23(2), 409−414.
Shintarika, F, Sudradjat dan Supijatno. 2015. Optimasi dosis pupuk nitrogen dan fosfor pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) belum menghasilkan umur satu tahun. J. Agron. Indonesia, 43(3), 250−256.
Solikin. 2015. Pengaruh tinggi bibit dan dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman Stachytarpheta jamaicensis. Pro Sem Nas Masy Biodiv Indon, 5(1), 1177−1181.
Suryadi, A. H. Dharmawan dan B. Barus. 2020. Ekspansi perkebunan kelapa sawit: Persoalan sosial ekonomi dan lingkungan hidup (studi kasus Kab. Pelalawan, Riau). Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2), 367−374.
Syahza, A. O. Kozan, S. Sutikno. M. Irianti. K. Mizuno dan M. Hosobuchi. 2021. Restorasi ekologi lahan gambut berbasis kelompok masyarakat mandiri melalui revegetasi di Desa Tanjung Leban Kabupaten Bengkalis, Riau. Riau Journal of Empowerment, 4(2), 69−81
