ANALYSIS OF THE ENVIRONMENTAL COMFORT LEVEL IN KACA MAYANG GREEN OPEN SPACE GARDEN AND TUNJUK AJAR INTEGRITAS PEKANBARU CITY
DOI:
https://doi.org/10.31258/jiik.3.2.23-31Keywords:
City parks, comfort levels, tree vegetation, THIAbstract
Pekanbaru is a developing city that is characterized by increasing population and increasing use of green land to become densely populated area. City park is a part of public green open space garden (RTH) that is formed from tree vegetation and lower vegetation that provide comfort. This research aims to determine the level of environmental comfort level based on temperature humidity index (THI) and public perception. The tree vegetation data was collected by census method and the measurements were applied on temperature and humidity. Community perception derived from an interview by using questionnaire. The result showed that tree vegetation affected the measurement of temperature ang humidity. Based on THI value, Kaca Mayang green open space garden and Tunjuk Ajar Integritas are classified as uncomfortable level with a value >26. The assessment of visitors’ perception on comfort aspect depend on the accessibility, seating facilities and toilet facilities in the Kaca Mayang green open space garden. In addition the accessibility factor affects the comfort level in Tunjuk Ajar Integritas as well.
References
BPS Kota Pekanbaru. 2017. http://pekanbarukota.bps.go.id diakses 20 Januari 2018.
Choirunnisa, B. 2017. Tingkat Kenyamanan diberbagai Taman Kota di Bandar Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 5(3).
Frick, H dan Mulyani, TH. 2006. Arsitektur Ekologis. Kanisius: Yogyakarta.
Hadi, R. 2012. Evaluasi Indeks Kenyamanan Taman Kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Bali). Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 2(1).
Hayati, J., Sitorus, S.R.P dan Nurisjah, S. 2013. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Dengan Pendekatan Kota Hijau di Kota Kandangan. Jurnal Tata Loka. 15 (4).
Joga, N dan Ismaun, I. 2011. RTH 30% Resolusi (Kota) Hijau. PT. Gramedia :Jakarta.
Karyono, T.S. 2005. Fungsi Ruang Hijau Kota Ditinjau Dari Aspek Keindahan, Kenyaman, Kesehatan dan Penghematan Energi. Jurnal Teknik Lingkungan. 6(3). A
Lakitan, B. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Buku. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Masruroh, H. 2012. Hubungan RTH dengan Suhu dan Kelembapan dalam Kajian Iklim Mikro di Kota Malang. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Malang. Universitas Negeri Malang.
Mustika, S.W. 2001. Manfaat Ruang Terbuka Hijau dalam Menurunkan Temperatur Udara di Kawasan Perkotaan (DKI Jakarta). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pretzsch, H. 2015. Crown Size and Growing Space Requitment of Common Tree Species in Urban Centres, Parks, and Forests. Urban Forestry and Urban Greening. 14(3).
Rahmi, W. A., Faisal, B dan Soeriaatmadja, A, R. 2012. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota pada Kawasan Padat, Studi Kasus di Wilayah Tegallega, Bandung. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia. 1(1).
Setiawan, D. 2014. Peran Hutan Kota dalam Perbaikan Iklim Mikro di Kota Malang Jawa Timur. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Sihotang, S. J., Wulandari, C dan Herwanti, S. 2014. Nilai Objek Wisata Air Terjun Way Lalaan Provinsi Lampung Dengan Metode Biaya Perjalanan (Travel Cost). Jurnal Sylva Lestari. 2(3).
Sugiyono, 2008. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Tjasjono, B. 2008. Klimatologi Umum. ITB Press: Bandung.
Umar, M. R. 2013. Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Buku. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Vitasari, D. 2004. Evaluasi Tata Hijau Jalan pada Tiga Kawasan Permukiman Besar di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Zahra, F. A., Setiawati dan Suryanto A. 2014. Evaluasi Keindahan dan Kenyamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-alun Kota Batu. Jurnal Produksi Tanaman. 2(7).
